LIMA, memograph- Destinasi wisata Indonesia menjadi topik pembahasan menarik dalam webinar di KBRI Lima, Peru. Diskusi daring yang diselenggarakan pada Jumat (28/8/2020) itu, menghadirkan Fatima Sotomayor dan Daniela Cabrera, traveler dan YouTuber dari kanal YouTube Misias Pero Viajeras.
Mereka menceritakan keseruan mereka menjelajah lokasi-lokasi wisata seru di Indonesia pada Juni 2019. Dalam webinar bertajuk ”¿Viajar a Indonesia es asequible?” (apakah perjalanan ke Indonesia terjangkau, red) itu, kedua narasumber tersebut mengatakan, bahwa Indonesia merupakan destinasi yang tepat bagi para wisatawan yang ingin merasakan langsung keanekaragaman budaya dengan budget terjangkau.

Alasan itu pula yang juga merupakan alasan utama mereka pergi ke Indonesia.
”Kalian bisa menemukan apapun yang kalian inginkan di Indonesia! Dari hutan, pantai, hingga kuil dapat kalian temukan di negara yang memiliki jutaan sejarah dan pulau ini,” terang Fatima.
Ketika ditanya hal apa yang mereka rindukan dari Indonesia. Daniela juga menambahkan bahwa Indonesia seperti sepupu Asia Peru, karena kemiripan kuliner yang dimiliki oleh Indonesia dan Peru. ”Indonesia memiliki keberagaman rasa yang melimpah dengan harga yang bisa dijangkau mulai dari 1 USD,” kata Daniela menimpali.
Webinar yang diselenggarakan dalam rangka kelas Bahasa Indonesia bagi penutur asing itu juga dihadiri oleh lebih dari 350 peserta dari berbagai macam negara dan disiarkan melalui Zoom serta live di Facebook dan YouTube KBRI Lima.
Dalam paparannya, sebelum melakukan perjalanan ke Indonesia, Fatima dan Daniela melakukan riset dan mencari informasi sebanyak mungkin di internet untuk dapat menyusun rencana perjalanan dengan detail dan matang. Mereka merekomendasikan untuk menggunakan rute pesawat dari Lima, Madrid dan Jakarta dengan total perjalanan antara 30 – 40 jam bagi wisatawan yang bepergian dari Peru.
Mereka menambahkan bahwa warga negara Peru tidak memerlukan visa untuk berkunjung ke Indonesia selama 30 hari. Ketika di Indonesia, Fatima dan Daniela mengunjungi tiga destinasi utama, yaitu Yogyakarta, Bali, dan Gili Trawangan.
Mereka mengungkapkan alasan mereka memilih tempat – tempat tersebut dikarenakan ketertarikan mereka terhadap arkeologi, alam, sejarah, dan budaya Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara dengan lebih dari 17.000 pulau, 1.340 suku bangsa dan 6 agama.
Mereka terkesima dengan prinsip kebinekaan Indonesia yang menghormati satu sama lain meskipun berbeda agama, etnis maupun asal daerah. Dalam penjelasan mereka mengenai budgeting ke Indonesia, mereka menganjurkan untuk tinggal di rumah warga setempat, karena selain harganya yang ramah di kantong, wisatawan pun bisa melihat dan merasakan secara langsung kebiasaan, adat dan tradisi masyarakat Indonesia serta dapat belajar bahasa Indonesia dengan warga lokal, seperti yang mereka lakukan ketika di Bali. (KBRI PERU/agg)