DEPOK, memograph – Mahasiswa Indonesia (UI) kembali menorehkan prestasi. Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Rosari Saleh mengatakan, di tengah pandemi Covid 19 mahasiswanya tetap mencetak prestasi baik di tingkat internasional dan nasional.
“Tim Sang Neggala yang beranggotakan M Khairun Zuhry, Gabrie Reyes, Dame Satrio dan Vania Salim yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UI sukses meraih runner-up pada ajang Global Student Challenge by CIOB 2020 yang diselenggarakan di Australia melalui sistem daring. Tim UI berhasil meraih posisi kedua berkat kemampuan dan skill dalam mengolah perusahaan konstruksi virtual melalui platform meritgame.com,” kata Rosari dalam rilis yang diterima memographID.
Di kancah nasional, UI mencatat beberapa capaian prestasi, di antaranya adalah Vega Mylanda, Norman Emil Ramadhan, Rafiqah Nur Viviani dari Fakultas Farmasi UI berhasil meraih juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Ash-Shaydalah National Event of Pharmacy (ANEPH) dengan penelitian Molekuler Senyawa Bioaktif Biji Habbatussauda (Nigella Sativa) sebagai alternatif pengobatan kanker payudara.
Berikutnya, Farhan Akbar Erdian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI meraih Juara I National Essay Education Competition 2020 dengan judul karya IWIT Integrated WISE and Linking Method for Thermodynamic Study Sebagai Media Pembelajaran Materi Termodinamika Untuk Siswa SLTA.
Tidak cukup sampai di situ, mahasiswa UI juga aktif melakukan aksi sosial. Sejumlah mahasiswa UI yang tergabung dari beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seperti UKM Menwa UI, UKM Pramuka, UKM Suara Mahasiswa, UKM Geradasi Warna, UKM Basket, UKM Mada Bahana, UKM Liga Tari dan UKM Geradasi Warna UI telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat melalui aksi sosial Bhakti Untuk Negeri tahap tiga.
UKM UI menyalurkan bantuan berupa 3 ekor sapi pada peringatan Idul Adha 1441 H kepada warga Desa Raga Jaya, Bojong Gede, Bogor, dan warga Desa Susukan, Bojong Gede, Bogor.
Direktur Kemahasiswaan UI Devie Rahmawati menuturkan, semua rangkaian kegiatan mulai dari penyerahan hewan kurban, pemotongan, pendataan warga, hingga pendistribusian daging semuanya dilakukan oleh mahasiswa. Tidak lupa, para mahasiswa UI ini juga tetap menjalankan standar protokol kesehatan di dalam melakukan aksi sosialnya.
“Kami selalu menekankan dalam setiap aktivitas sosial yang kami lakukan tetap mengedepankan keamanan dan penerapan protokol kesehatan terutama saat kegiatan pembagian daging qurban seperti, mencuci tangan bagi setiap warga yang akan masuk, pengukuran suhu tubuh dengan thermo gun, pembagian masker bagi warga yang tidak mengenakan masker, serta pengaturan jarak tempat duduk dan antrian pengambilan daging,” beber Devie. (ulf/agg)