BERLIN, memograph-Perusahaan kapal pesiar Jerman, AIDA Cruise, segera beroperasi kembali pada 20 Agustus 2020. Kru mereka 45 persen berasal dari Indonesia. Saat ini, proses pengiriman kembali para anak buah kapal (ABK) dari Indonesia sudah masuk tahap kedua.
”Kru kita dari Indonesia ada sekitar 45 persen. Oleh karena itu Indonesia termasuk yang kita prioritaskan di tahap awal penjemputan kembali para kru,” jelas Director for Brand Emergency Response AIDA Cruise Philipp Heidmann.
Proses pengiriman tahap pertama dilakukan pada Rabu (22/7/2020). AIDA Cruise mengirim dua pesawat charter ke Jakarta. Rute pesawat dengan nomor penerbangan DE8503 dan DE 8507 tersebut adalah Jakarta – Rostock.
Baca Juga:
Pesawat itu dikhususkan untuk mengangkut 474 ABK Indonesia yang akan kembali bekerja di Jerman.
Mereka sebelumnya dipulangkan oleh perusahaan karena pandemi Covid-19. Setibanya mereka di Bandarara Rostock-Laage pada 22 Juli lalu pukul 08.00 atau 10.30 waktu setempat, disambut oleh Dubes RI Jerman Arif Havas Oegroseno. Ia bahkan menemui para kru di dalam kabin sebelum mereka meninggalkan pesawat.
”Selamat datang kembali di Jerman, teman-teman. Kita ikut senang akhirnya teman-teman bisa bekerja kembali di sini. Pesan saya, tetap selalu jaga kesehatan dan senantiasa perhatikan protokol yang ada. Kalau ada apa-apa silahkan kontak ke KBRI. Kami sangat terbuka untuk membantu,” ujar Oegroseno.
Diakui oleh Dubes Oegroseno bahwa proses penjemputan kembali kru ABK Aida Cruise itu bukan tanpa tantangan. Karena prinsipnya pemerintah Indonesia berusaha mengurangi risiko WNI di luar negeri terdampak pandemi Covid-19.
”Namun melihat kemajuan pemerintah Jerman menangani Covid-19, kita yakin bahwa situasi sudah kondusif untuk mendatangkan kembali para kru kapal pesiar Indonesia di Jerman,” terangnya. (kemlu.go.id/agg)