DEPOK, memograph – Elly Farida, Istri Wali Kota Depok Mohammad Idris, dinyatakan positif Covid-19. Meski demikian, kondisi Elly saat ini dilaporkan dalam kondisi stabil.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana kepada awak media Rabu (2/9/2020). ”Kondisi alahamdulillah stabil dan masih dilakukan isolasi kepada beliau. Sudah juga dilakukan swab yang kedua,” terang Dadang Rabu.
Menurut Dadang, sesuai yang telah disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris, ada tujuh orang lain pekerja, baik ASN maupun non ASN di lingkup kerja Elly Farida yang juga dinyatakan positif Covid-19.
“Sementara tidak ada penambahan untuk yang positif setelah bu wali dinyatakan positif. Tidak ada yang mengkhawatirkan,” kata dia.
Dadang mengatakan, untuk di lingkungan pemerintah Kota Depok sudah dijadwalkan untuk melakukan swab secara berkala kepada ASN maupun pegawai non ASN. “ini ditarget untuk swab itu sudah berjalan seminggu dan per harinya ada 355 orang yang diswab,” ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, istri Wali Kota Depok Elly Farida dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Kasus itu bersamaan dengan konfirmasi sejumlah ASN yang juga dinyatakan positif penyakit yang kali pertama berjangkit di Wuhan, Tiongkok itu.
Terkait penanganan pandemi ini, Pemerintah Kota Depok telah menerapkan sejumlah kebijakan pembatasan jam kegiatan masyarakat hanya sampai pukul 18.00. “Pembatasan operasional layanan secara langsung di toko, rumah makan, kafe, mini market, midi market, super market dan mal sampai dengan pukul 18.00. Khusus untuk layanan antar dapat dilakukan hingga pukul 21.00,” ucap Dadang Wihana kepada awak media Senin lalu (31/8/2020).
Selain itu, seluruh aktivitas warga dilakukan pembatasan, maksimal sampai dengan pukul 20.00. Pihaknya mengoptimalkan peran Kampung Siaga Covid-19 dengan prioritas kegiatan, seperti pendataan tempat kerja warga.
“Melakukan pengawasan keluar masuk tamu yang datang ke rumah warga dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Kampung Siaga Covid. Kita meminta mengoptimalkan aplikasi Kampung Siaga Covid-19 untuk pengaduan warga, termasuk untuk melaporkan pelanggaran protokol kesehatan,” beber dia. (ulf/agg)