AMERIKA SERIKAT, memograph- Donald Trump lewat Twitter mendadak membatalkan negosiasi dengan kubu Demokrat tentang kelanjutan paket stimulus ekonomi untuk bantuan bagi warga dan dunia usaha dalam menghadapi dampak pandemi corona.
Dilansir detik.com, Trump pada Selasa (6/10/2020) memerintahkan penghentian negosiasi itu dan mengatakan akan melanjutkannya setelah pemilihan presiden 3 November. Pengumuman mengejutkan itu menyebabkan pasar saham AS anjlok.
”Saya telah menginstruksikan perwakilan saya untuk berhenti bernegosiasi sampai setelah pemilihan, segera setelah saya menang, kami akan mengesahkan RUU stimulus utama yang berfokus pada pekerja keras Amerika dan bisnis kecil,” tulisnya di Twitter.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS dari Partai Demokrat Nancy Pelosi mengatakan, telah merundingkan persyaratan kesepakatan paket stimulus corona dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin selama seminggu terakhir.
Demokrat menuntut bantuan corona sekitar USD 2,2 triliun (Rp 32 ribu triliun), namun kubu Republik hanya setuju mengeluarkan USD 1,6 triliun (Rp 23 ribu triliun). Negosiasi itu adalah bagian dari paket stimulus senilai lebih dari USD 3 triliun (Rp 44 ribu triliun) yang disahkan menjadi undang-undang awal tahun ini untuk meningkatkan perekonomi AS yang dilanda pandemi. Hentikan paket stimulus corona, Trump ‘membelakangi’ orang Amerika.
Keputusan mendadak Trump untuk mengakhiri pembicaraan tentang paket stimulus virus corona disambut dengan kritik keras dari kubu Demokrat, juga beberapa anggota parlemen dari kubu Republik sendiri. Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menulis di Twitter kepada warga AS: “Presiden telah berpaling dari Anda.” Biden juga mengatakan bahwa debat presiden berikutnya, yang dijadwalkan minggu depan dapat berlangsung hanya jika Trump benar-benar sembuh dari Covid-19. (red/agg)