JAKARTA, memograph – Vaksin covid 19 kini menjadi informasi yang ditunggu-tunggu, seperti yang diproduksi BioNTech dan Pfizer yang membawa harapan agar virus hilang di muka bumi. Lalu kapan pandemi corona berakhir dan hidup normal kembali?
Seperti dilansir CNBC Indonesia, Prof Ugur Sahin, chief executive officer (CEO) BioNTech memprediksi dampak vaksin Covid-19 akan mulai terasa signifikan pada musim panas 2021 (Juni-September) dan hidup akan kembali normal pada pada musim dingin mendatang (Desember 2021-Maret 2022).
Ugur Sahin mengungkapkan vaksin Covid-19 yang dikembangkannya bisa mengurangi separuh penularan virus dan menghasilkan ‘penurunan kasus yang dramatis’. Data awal vaksin Covid-19 BioNTech dan Pfizer menunjukkan vaksin ini membuat kekebalan tubuh lebih dari 90% dari infeksi Covid-19.
“Saya sangat percaya transmisi antar orang akan menurun dengan vaksin yang sangat efektif, mungkin efektivitasnya 50% bukan 90%, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa itu dapat mengakibatkan pengurangan penyebaran pandemi secara dramatis,” ujar Ugur Sahin, seperti dilansir dari media lokal, Senin (16/11/2020).
Ugur Sahin menambahkan jika semua berjalan dengan lancar, vaksin Covid-19 akan mulai dikirimkan pada akhir tahun ini, atau awal tahun depan. BioNTech menargetkan mengirimkan lebih dari 300 juta dosis vaksin pada April mendatang.
“Musim panas akan membantu kita karena tingkat infeksi akan turun di musim panas dan yang lebih penting adalah kita mendapatkan tingkat vaksinasi yang tinggi sampai atau sebelum musim gugur atau musim dingin tahun depan. Penting semua program imunisasi diselesaikan sebelum musim gugur mendatang,” ujar Ugur Sahin.
Informasi saja vaksin Covid-19 BioNTech dan Pfizer sudah memasuki uji klinis fase akhir dengan melibatkan 43.000 relawan. Kedua perusahaan berencana untuk mengajukan izin penggunaan darurat ke otoritas kesehatan negara pada akhir November 2020. (ulf/red)