MEKSIKO, memograph – Letak geografis Meksiko yang strategis dapat menguntungkan pelaku usaha Indonesia. Negara yang berada di pertemuan jalur perdagangan ke AS dan Kanada di Utara, serta jalur perdagangan ke Selatan yakni Amerika Tengah, Amerika Selatan, serta Karibia, itu menyimpan potensi besar di benua Amerika.
Hal tersebut menjadi topik hangat dalam seminar daring atau webinar bertajuk Potensi Bisnis Indonesia-Meksiko pada Jumat (3/7/2020) yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bekerja sama dengan KADIN Komite Tetap Perdagangan, Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) serta KBRI di Mexico City.
Dalam siaran pers di laman kemlu.go.id, webinar seri ke-3 tersebut berlangsung dinamis dipandu oleh Direktur Amerika I Kemlu Zelda Wulan Kartika dan Ketua Komite Tetap Bidang Pengembangan Ekspor KADIN Indonesia Dr. Handito Joewono. Narasumber utama adalah Duta Besar RI Mexico City Cheppy T. Wartono, Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Mexico City Guntur Prima, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa Kemlu Ben Perkasa Drajat dan Ketua National Export Circle Thomas Darmawan.
Dalam webinar yang diikuti oleh 366 orang melalui Zoom dan YouTube tersebut, seorang diaspora Indonesia, Eni Sulistyaningsih, turut berbagi pengalaman dalam membuka usaha di Meksiko. Dalam forum itu terungkap bahwa produk minyak kelapa sawit, makanan olahan, furniture, dan kertas adalah sejumlah produk Indonesia yang berpeluang besar untuk diekspor ke Meksiko, selain otomotif dan karet yang selama ini mendominasi ekspor.
Masuknya Mexico dalam kerja sama perdagangan bebas dengan Kanada dan Amerika Serikat (USMCA), menjadikan produk Indonesia yang masuk ke Meksiko berpeluang besar pula untuk memasuki pasar kedua negara tersebut. (kemlu.go.id/red)
Comments 1