JAKARTA, memograph – Kedutaan Besar Jepang di Indonesia melakukan penandatanganan Kontrak Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia Tahun Anggaran 2020 (periode pertama) Senin (14/12/2020).
Penandatanganan kontrak diadakan antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Ishii Masafumi, dan perwakilan dari organisasi pelaksana proyek.
Dalam rilis yang diterima memograph, bantuan hibah grassroots untuk keamanan manusia merupakan suatu skema yang dapat membantu masyarakat Indonesia secara langsung dengan memanfaatkan pengetahuan dari yayasan atau organisasi seperti LSM yang melakukan kegiatan bersifat “grassroots”.
Untuk mempertahankan kestabilan ekonomi nasional, baik untuk jangka menengah maupun panjang, Indonesia harus mengatasi berbagai masalah seperti kesenjangan ekonomi, ketimpangan pendapatan di dalam negeri dan lain-lain. Proyek yang terpilih kali ini diharapkan akan berkontribusi dalam mengatasi berbagai isu pembangunan pada tingkat masyarakat akar rumput di Indonesia.
Sementara itu, sebanyak 313 Calon Perawat dan Caregiver diberangkatkan ke Jepang pada 15-23 Desember 2020.
Pemerintah Jepang menerima calon perawat dan perawat lansia (caregiver) dari Indonesia berdasarkan kerangka EPA Jepang-Indonesia yang diimplementasikan sejak Juli 2008.
Setiap tahunnya calon perawat dan caregiver berangkat pada pertengahan bulan Juni. Namun, tahun ini tertunda karena adanya pandemi Covid-19. Sehingga angkatan ke-13 yang terdiri dari 24 orang calon perawat dan 289 orang calon caregiver, baru dapat diberangkatkan ke Jepang
Setiba di Jepang setiap calon akan terlebih dulu belajar selama setengah tahun, baru kemudian mulai bekerja di rumah sakit atau fasilitas perawatan lansia sambil belajar dan mempersiapkan diri untuk dapat lulus ujian nasional perawat atau caregiver. (ulf/red)