JAKARTA, memograph – Pasca proses kepulangan Habib Rizieq Shihab, banyak pihak saling tuding baik yang pro maupun kontra, Kepala Kantor Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyatakan pemerintah tidak memiliki masalah dengan Habib Rizieq Shihab. Dilansir situs CNBC Indonesia, Moeldoko menyampaikan perihal keinginan Rizieq rekonsiliasi dengan pemerintah asalkan ada syarat-syarat yang dipenuhi, termasuk meniadakan kriminalisasi ulama.
“Menurut saya, apa yang direkonsiliasi dengan pak Habib Rizieq? Kita tidak ada masalah. Dari awal kita katakan pak Habib Rizieq mau pulang, ya pulang-pulang saja. Pergi-pergi sendiri, pulang-pulang silakan,” ujarnya di Kantor KSP, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/11/2020).
“Buktinya pulang gak ada masalah kok. Apakah kita mencegat, nggak. Aparat keamanan justru kita wanti-wanti, kawal dengan baik, jangan diganggu walaupun mereka sendiri yang mengganggu, mengganggu jalan maksudnya, mengganggu publik,” lanjut Moeldoko.
Ia pun menegaskan pemerintah tidak menghalangi kepulangan Habib Rizieq hingga tiba ke kediamannya di bilangan Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020 lalu.
“Jadi inilah, kita juga harus luruskan, harus clear, masyarakat juga harus paham. Tidak ada yang harus direkonsiliasi. Yang diperlukan di sini adalah masing-masing punya hak dan tanggung jawab. Hak sebagai warga apa, tanggung jawab sebagai warga apa,” terang Moeldoko kepada awak media.
Negara juga punya tanggung jawab untuk menjalankan semuanya itu agar aturan-aturan itu bisa ditegakkan, berjalan dengan baik karena negara melindungi semuanya. Jadi menurut saya istilah rekonsiliasi itu, apanya yang mau direkonsiliasi. Asal semuanya baik-baik bekerja, gak ada masalah. Kita posisinya baik-baik saja,” tandas eks Panglima TNI itu. (ulf/red)