TIONGKOK, memograph- Sebuah perusahaan pencitraan satelit Amerika Serikat (AS), Planet Labs, merilis sejumlah foto objek vital pangkalan militer pemerintah Tiongkok Pulau Hainan di Laut China Selatan (LCS). Salah satunya adalah penampakan foto kapal selam bertenaga nuklir Type 093.
Dikutip dari CNBC Indonesia, dalam pencitraan satelit tersebut memperlihatkan kapal selam tersebut memasuki terowongan ke tempat berlabuh bawah tanah di Pangkalan Angkatan Laut Yulin. Kali pertama citra satelit itu diunggah di akun Twitter Radio Free Asia.
Mantan pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) Thompson menyebut, hal itu merupakan sebuah keberuntungan bagi Planet Labs bisa mendapatkannya. ”Tidak biasa bahwa satelit komersial akan berada di atas pada waktu yang tepat pada hari tanpa awan,” terang pria yang kini bekerja di Lee Kuan Yew School of Public Policy di National University of Singapore itu, dikutip CNN pada Minggu (23/8/2020).
“Yang tidak biasa adalah pangkalan bawah tanah China. Begitulah cara Beijing menyembunyikan banyak perangkat keras militernya, dari kapal selam hingga sistem rudal yang berbasis jauh di pedalaman. Orang China memiliki pengalaman luar biasa dalam membangun fasilitas bawah tanah. Ini sesuai dengan budaya strategis mereka,” terang Thompson.
Meski keberadaan citra satelit kapal selam itu cukup menarik perhatian, namun Thompson mengatakan kehadiran kapal selam itu di pangkalan tidak mengirimkan sinyal khusus tentang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok. “Intinya adalah mereka memiliki armada kapal selam yang besar dan terus bertambah yang kualitasnya meningkat. Mereka mampu melindunginya dengan fasilitas bawah tanah dan menjauhkan kapal selam dari mata-mata,” ungkapnya.
Pangkalan Yulin, terletak di ujung selatan Pulau Hainan. Itu adalah salah satu fasilitas utama Tiongkok untuk melindungi aset angkatan lautnya. Sementara itu, jika kapal selam itu benar salah satu Type 093, maka itu akan menjadi salah satu dari enam armada Tiongkok yang ada, menurut Nuclear Threat Initiative. (red/agg)
Comments 1