JAKARTA, memograph- Jumlah pengguna transportasi publik terus menunjukkan peningkatan. Terutama, pengguna layanan kereta rel listrik (KRL). Berdasar PT KCI, pengguna KRL cukup meningkat drastis pada Senin (31/8/2020), dari yang biasanya sekitar 380 – 400 ribu pengguna, menjadi 420.423 pengguna per hari. Untuk Senin (7/9/2020), jumlah pengguna relatif sama dibandingkan Senin (31/8/2020). Hingga pukul 08.00, kemarin ada sebanyak 114.040 pengguna, sementara Senin (31/8/2020) ada sebanyak 114.075 pengguna.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menuturkan, jumlah pengguna kemarin cenderung stabil. Meskipun jumlahnya belum terkumpul keseluruhan karena mereka melayani pengguna hingga malam hari.
’’Jumlah pengguna KRL cenderung stabil. Kondisi di sejumlah stasiun KRL juga terpantau relatif dan kondusif,’’ kata Anne kepada awak media.
Meski jumlah pengguna harian belum ada dikarenakan beroperasi hingga malam, dia memprediksi secara total tidak jauh berbeda dengan Senin pekan lalu. Walaupun sebenarnya, pada Senin pekan lalu itu merupakan angka tertinggi selama masa PSBB Transisi berlaku di Jakarta. ’’Hari ini, prediksi volume pengguna KRL sepanjang hari tidak jauh berbeda, akan menyentuh angka 420 ribu pengguna kembali,’’ terangnya.
Untuk mengantisipasi transmisi Covid-19, dia juga menjelaskan di beberapa stasiun padat konsisten melakukan protokol kesehatan. Yakni, melakukan penyekatan pengguna KRL untuk terciptanya physical distancing. Hal itu dilakukan di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Bojong Gede, dan Stasiun Citayam.
Lebih lanjut, meski menyebutkan jumlah pengguna cenderung stabil, dia tidak menampik di beberapa stasiun jumlah penggunanya meningkat. Di Stasiun Bogor misalnya, ada 8.776 pengguna. Yakni, meningkat 5 persen dari 8.306 pengguna pada waktu yang sama pekan lalu. Sementara di Stasiun Bojong Gede terdapat 7.828 pengguna atau meningkat 10 persen.
’’Sementara di Stasiun Bekasi, tercatat 6.819 pengguna. Relatif stabil dibandingkan Senin pekan lalu sejumlah 6.884. Selain itu, sejumlah stasiun lainnya seperti Depok, Citayam, dan Parungpanjang juga tercatat tidak banyak perbedaan dibandingkan Senin pekan lalu,’’ jelasnya.
Dengan peningkatan itu, Anne juga menghimbau kepada pengguna layanan KRL untuk tetap mengatur perjalannya dengan baik. Utamanya, dalam menghindari antrean yang panjang pada jam sibuk di stasiun. Terkait kondisi itu, dia menyebutkan bisa dipantau melalui aplikasi KRL Access. ’’Untuk menghindari antrean, hindari jam sibuk,’’ katanya.
Hal itu disampaikannya karena layanan operasi KRL per hari itu ada 975 perjalanan setiap harinya mulai pukul 04.00-21.00. Jadi, ada beberapa waktu kereta lenggang dari antran penumpang. (ulf/agg)