HONGKONG, memograph- Pemerintah Indonesia tengah fokus melakukan intensifikasi kerja sama perdagangan dengan Hong Kong. Hal tersebut yang menjadi pembahasan webinar bertajuk ”Riding Ups and Downs: Hong Kong – Indonesia Partnership” yang diselenggarakan KJRI Hong Kong bekerja sama dengan Belt and Road Office Hong Kong.
Webinar yang dihadiri sekitar seribu peserta tersebut menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan pemerintah dan pengusaha Hong Kong dan Indonesia. Antara lain Chief Executive Hong Kong Carrie Lam, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Mahendra Siregar, dan Konjen Hong Kong Ricky Suhendar.
Chief Executive Hong Kong Carrie Lam menekankan, pentingnya hubungan serta kerja sama antara Indonesia dan Hong Kong selama ini. Ke depan, peningkatan perekonomian dan perdagangan di bidang ekonomi digital, inovasi, dan teknologi perlu diintensifkan dengan pola kemitraan baru sesuai dengan perkembangan.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Mahendra Siregar menekankan tiga hal utama sebagai fokus kerja sama Indonesia ke depan, yakni intensifikasi kerja sama perdagangan, pemanfaatan peluang yang belum tergarap, serta penguatan dukungan pemerintah dalam bentuk insentif bagi dunia usaha.
“Saya mengundang seluruh sektor usaha Hong Kong dan Tiongkok mengambil peluang kerja sama perekonomian, perdagangan, dan investasi dengan Indonesia. Pemerintah berkomitmen kuat untuk menciptakan iklim ramah investasi melalui reformasi hukum dan penyederhanaan birokrasi,” ujar Mahendra dalam siaran pers tertulis di laman KBRI Hong Kong.
Bagi Indonesia, Hong Kong merupakan mitra dagang penting ke-19. Sementara, pada semester I tahun 2020, Hong Kong menempati urutan ketiga terbesar investor asing dengan US$ 1,8 miliar. Bersama Tiongkok, total investasi keduanya mencapai US$ 4,2 miliar. Capaian tersebut merupakan cerminan dari total aliran investasi Hong Kong dan Tiongkok yang dalam beberapa tahun terakhir selalu masuk dalam 5 investor terbesar bagi Indonesia. Catatan tersebut sekaligus menegaskan bahwa hubungan baik perekonomian antara Indonesia dan Hong Kong, serta Tiongkok tetap terjalin baik kendati di masa pandemik.
Secretary for Commerce and Economic Development Hong Kong Edward Yau menyambut positif tiga kerja sama strategis yang disampaikan Wamenlu. Dia menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan kerja sama tersebut, baik dalam jangka pendek maupun menengah.
Demikian pula dalam diskusi panel, para narasumber dan peserta dari kalangan pengusaha Indonesia dan Hong Kong menunjukkan komitmen yang sama dengan Pemerintah, yakni sepakat untuk menindaklanjuti kerja sama ekonomi dari berbagai aspek keuangan, hukum dan promosi. (red/agg)