Peserta BPJS Kesehatan Tertentu
JAKARTA, memograph– Kabar gembira. Sebagian peserta BPJS Kesehatan akan mendapatkan vaksin corona secara gratis. Hal itu disampaikan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi 6 DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Erick mengusulkan dua skema vaksinasi massal yang akan dimulai pada awal 2021. Pertama diberikan secara gratis dan ada yang membayar secara mandiri. ”Jadi memang yang terdata di BPJS kesehatan itu gratis tetapi dengan tingkat daya beli berapa itu harus mandiri,” ujar Erick.
Erick mengungkapkan, pendanaan vaksin melalui APBN dengan menggunakan data BPJS Kesehatan. Jika penyaluran vaksin kepada masyarakat digratiskan semuanya, maka APBN akan jebol. Apalagi, Erick melanjutkan, selama ini defisit anggaran negara kita terus melebar. “Dan kalau dilihat dari data-data ekonominya sendiri pemasukan kepada negara cukup rentan,” tutur Menteri BUMN tersebut.
Sebelumnya, fase uji klinis tahap III vaksin Covid-19 telah diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat pada Selasa (11/8/2020). Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung penyuntikan calon vaksin Covid-19 kepada para relawan.
Ada sebanyak 1.620 relawan yang berpartisipasi dalam vaksinasi ini. “Hari ini, saya hadir di fakultas kedokteran di Bandung, Unpad, dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana untuk imunisasi, untuk 1.620 relawan,” kata Jokowi dalam siaran di YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi berharap, uji klinis fase III tersebut bisa selesai dalam enam bulan. Apabila calon vaksin tersebut dinilai berhasil menangkal virus corona Sars-Cov-2 tanpa efek samping, maka PT Bio Farma akan memproduksi vaksin itu secara massal.
“Kita harapkan di bulan Januari 2020 kita sudah bisa memproduksi dan sekaligus juga kalau produksi sudah siap langsung diberikan vaksinasinya kepada seluruh masyarakat di tanah air,” terang Jokowi.
Uji klinis fase I dan II sudah dilakukan di negara asal vaksin tersebut di Tiongkok. Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia telah mendatangkan 2.400 dosis vaksin Covid-19 dari Tiongkok yang siap diuji coba ke manusia mulai Agustus 2020. Vaksin tersebut adalah hasil riset Sinovac Biotech Company.
Itu merupakan perusahaan biofarmasi yang fokus pada penelitian, pengembangan, pembuatan, dan komersialisasi vaksin. Pada 19 Juli lalu vaksin tersebut tiba. Kemudian, vaksin itu diserahkan ke PT Bio Farma (Persero) untuk diuji coba di laboratorium Bandung. (red/agg)
Comments 1