JAKARTA, memograph – Kebijakan pembatasan kapasitas penumpang masih terus berlaku di Jakarta. Tidak terkecuali di dalam bus yang dikelola PT Transportasi Jakarta (TJ). Hal itu sebagai salah satu langkah pencegahan Covid-19 yang masih berlangsung di Jakarta.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo menuturkan, untuk mencegah penularan, PT TJ masih terus menambah layanan nonbus rapid transit (BRT). Mulai kemarin (19/8), mereka mulai mengoperasikan kembali rute TJ D21 (Universitas Indonesia – Lebak Bulus). ”Untuk layanan D21, operasinya hanya pada jam tertentu. Yakni mulai pukul 05.00 – 10.00 dan 14.00 – 22.00,” terang Nadia kepada awak media.
Pengguna layanan TJ bisa mendapatkan layanan tersebut mulai Senin – Jumat dengan waktu kedatangan atau headway setiap 20 menit. Sementara jumlah armadanya ada sebanyak 15 unit.
“Pengaturan waktu kedatangan kami sesuaikan dengan menyesuaikan masa pembatasan transisi yang masih diperpanjang oleh Pemprov DKI di Jakarta,” tuturnya.
Lebih lanjut, selain memastikan armada yang cukup untuk mencegah penularan, Nadia juga menyebutkan berbagai protokol kesehatan juga masih dilakukan baik di bus maupun halte TJ. Di antaranya, mewajibkan penggunaan masker, membuat tanda duduk atau berdiri untuk mengatur jarak, melarang berbicara dalam bus, menggunakan handsanitizer saat naik dan turun bus, serta meniadakan transaksi nontunai di seluruh armada.
Selain itu, Nadia juga mengimbau agar pemilik usaha maupun pengelola perkantoran untuk ikut berkontribusi mencegah penularan Covid-19 di dalam bus maupun halte TJ. “Kami terus mengajak pemilik usaha dan perkantoran yang ada di Jakarta untuk menekan tingkat penularan dengan disiplin menerapkan jadwal jam datang dan pulang karyawan agar tidak terjadi penumpukan pada satu waktu baik di bus maupun halte TJ,” tambahnya.
Sekadar diketahui, pada Masa Transisi PSBB ada banyak perkantoran maupun usaha di Jakarta yang sudah aktif kembali. Kondisi itu tentu saja meningkatkan jumlah pengguna layanan TJ. Belum lagi, mulai awal Agustus, Pemprov DKI sudah mengefektifkan kembali kebijakan Ganjil Genap (Gage). Kondisi itu secara otomatis membuat pemilik kendaraan pribadi beralih kepada transportasi publik, salah satunya TJ. Berdasar data PT TJ, pekan pertama setelah kebijakan Gage, jumlah penumpang meningkat sebesar 15 persen. Yakni, dari 324 ribu menjadi 340 ribu penumpang per hari. (ulf/agg)