BRASIL, memograph – Angka kasus Covid-19 di Brasil sungguh memprihatinkan. Lebih dari 2 juta kasus tercatat sejak bulan Maret. Ironisnya, Presiden Bolsonaro menyebut virus tersebut sebagai flu ringan. Sikap Bolsonaro tersebut menuai kritikan.
Bolsonaro mengatakan, karantina wilayah menimbulkan efek yang lebih merusak daripada virus itu sendiri, dan menuduh media menyebarkan kepanikan dan paranoia. ”Saya tidak akan tumbang hanya karena flu ringan,” seloroh Bolsonaro pada bulan Maret lalu. Namun, itu bak bumerang, dia justru dinyatakan Covid-19.
Kementerian Kesehatan Brasil merilis angka total kasus Covid-19 pada Kamis (16/7/2020) mencapai 2.012.151. Bahkan, Brasil adalah negara yang terdampak paling parah setelah AS.
Lebih dari 74.000 orang meninggal dunia.
Sebagaimana dikutip dari bbc.com, wabah itu agak lama mencapai Brasil dan ketika akhirnya datang, gelombang pertama kasus melanda wilayah Amazonas.
Pihak berwenang memperingatkan bahwa stok peti mati di wilayah itu kemungkinan akan habis. Mereka dipaksa untuk menggali situs pemakaman besar saat kematian melonjak, dan kemiskinan serta kekurangan gizi membuat penanganan virus di jantung hutan hujan Amazon menjadi tantangan besar.
Pada bulan Mei, Wali Kota Sao Paulo memperingatkan, sistem kesehatannya, yang sejak awal kekurangan dana, berada di ambang kehancuran ketika kota itu menjadi zona merah baru wabah mematikan tersebut. ”Permintaan untuk tempat tidur rumah sakit telah meroket,” ungkapnya. (bbc/agg)
Comments 1