BANDUNG, memograph – Bisnis bumbu instan bertahan menjadi tren yang banyak disukai pasar dari tahun ke tahun. Bahan bakunya mudah didapat dan pengolahannya juga tak sulit. Banyak pengusaha yang berbondong-bondong mengembangkan bumbu instan menjadi produk andalan.
Tin’s Kitchen misalnya. Merk yang banyak disukai para ibu muda ini mempunyai rasa yang bikin ketagihan. Salah satu variannya, bumbu nasi goreng menjadi best seller yang disukai keluarga.
Selain rasa original, bumbu nasi goreng juga menyediakan level 1 dan 2 untuk tingkat kepedasan, sehingga bisa dikonsumsi mulai balita, remaja dan dewasa. Uniknya bumbu nasi goreng ini juga bisa dipakai untuk oseng-oseng ataupun bumbu ungkep ayam.
Testimoninya tak terhitung. Keluhan ibu yang kesulitan saat anaknya makan, bisa dibantu dengan produk instan asal Jawa Barat ini.
Owner asal Bandung, Titin Kustini mengaku bahagia dengan pencapaiannya selama ini. Berawal dari usaha restoran dan cafe yang sudah tutup, Titin lalu putar otak agar bisnis kulinernya kembali berjalan. “Saya lalu menawarkan bumbunya, saya percaya diri, karena produknya enak dan kualitasnya bagus,” terang Titin kepada memograph.
Selain nasi goreng, ada juga bumbu sog iga, saus blackpepper, bumbu rica hijau, saus ayam spicy yang dikemas dalam 4 varian mulai ukuran mini sampai ukuran 1 kilogram. Semua bumbu bisa disimpan dalam kulkas tanpa bahan pengawet MSG.
Bermula dari teman-teman, lalu merambah menjadi bisnis online sampai meraup omset ratusan juta. “Sejak 1,5thn lalu saya mulai ini, respon pasarnya baik, Ada kenaikan dari bulan ke bulan, sudah di atas 100 juta omsetnya, ” ujar Titin bersyukur.
Rasanya yang unik dan tidak pasaran, menjadi nilai jual Titin mempromosikan produknya. Variannya puluhan rasa, karena bumbunya matang, memudahkan pelanggan untuk memasak tanpa ribet. Tak heran sudah seluruh kota tersebar merata, tak kurang dari 26 stokis resmi yang terdaftar saat ini. Terakhir kemarin ada stokis Palembang juga, ” terangnya. (ulf/agg)