JAKARTA, memograph – Dinas Kesehatan DKI mengumumkan ada sebanyak 479 kasus positif Covid-19 tambahan di Jakarta. Dengan demikian, total kasus positif korona di Jakarta mencapai 26.193.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Okatavia Tatri Lestari kepada awak media menuturkan, penambahan kasus tersebut didapatkan dari pemeriksaan PCR terhadap 3.080 spesimen.
Dari jumlah itu, ada sebanyak 2.611 orang tes PCR untuk diagnosis kasus baru pada Minggu (9/8). Dari jumlah itu ditemukan sebanyak 229 kasus positif dan 2.382 negatif. Dengan angka itu, maka positivity rate Jakarta untuk pemeriksaan Minggu ada sebesar 8.8 persen. ’’Namun, ada sebanyak 250 kasus dua hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Makanya, tambahan kasus positif menjadi 479,’’ terang Dwi pada Senin (10/8/2020).
Meski angka penambahan itu cukup tinggi, Dwi mengakui bahwa angka rata-rata positivity rate Jakarta jauh lebih rendah dibandingkan nasional. ’’Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta itu sebesar 7,8 persen. Sedangkan Indonesia sebesar 15,5 persen,’’ terangnya. Namun, keduanya, baik positivity rate Jakarta maupun nasional masih jauh dari target WHO. Yakni, angka positivity rate tidak lebih dari 5 persen.
Baca Juga:
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan menyebutkan, pihaknya membuat kebijakan masa transisi PSBB berdasar beberapa hal. Di antaranya, angka positivity rate dan angka reproduktif efektif (Rt) Covid-19 di Jakarta. Pada Masa Transisi perpanjangan yang kedua itu, Anies menyebutkan rata-rata positivity rate di Jakarta itu mencapai 6,5 persen dan angka Rt sebesar 1.
Dengan hasil itu, Anies membuat kebijakan masa transisi diperpanjang ketiga kalinya dan akan berakhir pada 13 Agustus mendatang. Selanjutnya, untuk kebijakan setelah 13 Agustus, Anies akan mengumumkan sesuai hasil evaluasi Covid-19 di Jakarta selama dua pekan. Yakni, bisa kembali ke PSBB, tetap berada di PSBB Transisi Fase I, atau melangkah ke PSBB Transisi Fase II.
Untuk diketahui, dari total 26.193 kasus yang ada di Jakarta, masih ada sebanyak 8.807 kasus aktif. Yakni, yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit (RS) maupun rumah. Sementara yang dinyatakan sudah sembuh ada sebanyak 940 16.446 orang dan 940 orang meninggal dunia. (ulf/agg)