JAKARTA, memograph – Pandemi Covid-19 mendisrupsi tatanan industri asuransi. Salah satunya, terdapat kenaikan tren untuk konsultasi kesehatan dan pembelian produk asuransi secara online. Jika sebelumnya membutuhkan pertemuan tatap muka secara fisik, saat ini, hal itu dapat dikonversi melalui interaksi digital tanpa mengurangi kualitas dan transparansi.
”Proses simplifikasi dan digitalisasi sangat berperan penting. Allianz Indonesia akan terus berinvestasi pada infrastruktur digital supaya dapat memberikan pengalaman terbaik bagi para nasabah dan mitra bisnis. Kami akan selalu memberikan solusi yang inovatif dan pengalaman yang mengesankan,” kata Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joos Louwerier dalam siaran pers tertulis.
Pada masa pandemi, Allianz Indonesia secara aktif mendukung pemanfaatan perangkat digital seperti Allianz eAZy Connect untuk memfasilitasi para nasabah dan mitra bisnis dalam berinteraksi dengan Allianz. Pihaknya juga memberikan layanan tambahan bagi para nasabah seperti konsultasi medis jarak jauh secara gratis melalui aplikasi Halodoc. Inovasi digital Allianz juga memfasilitasi masyarakat untuk dapat membeli proteksi asuransi tanpa perlu keluar rumah melalui Allianz eAZy Cover.
Allianz Indonesia juga terus melakukan akselerasi dengan cara menciptakan dan mengembangkan berbagai peluang bisnis baru untuk menanggapi situasi saat ini yang selalu berubah. ”Selama masa PSBB, waktu yang dibutuhkan di depan layar komputer dan gawai mengalami kenaikan. Allianz melihat dan merespons hal tersebut dengan mengembangkan solusi pemasaran alternatif berupa telemarketing,” ungkapnya.
Sejak diresmikan pada Februari, jalur pemasaran itu telah memberikan hasil yang sangat baik. ”Reaksi berantai dari adanya wabah Covid-19 ini turut memengaruhi kondisi kesehatan sebagian besar masyarakat. Sebagai perusahaan asuransi, kami melihat ini sebagai sebuah momen yang tepat di mana proteksi asuransi dapat menjadi pelindung bagi semua orang,” tegasnya. (rls/agg)