LIBANON, memograph- Pemerintah Libanon mengumumkan, sebanyak 25 orang tewas dan 2.500 lainnya terluka dalam ledakan dan kebakaran di Beirut pada Selasa (4/8/2020). Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Libanon Hamad Hassan kepada beberapa organisasi berita setempat dikutip dari nytimes.com.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Politik Kataeb, Nizar Najarian, dilaporkan tewas dalam ledakan tersebut. Sementara salah seorang yang mengalami kritis adalah Kamal Hayek, pimpinan perusahaan listrik milik negara.
Baca Juga:
Berdasar tayangan video setelah di-posting di internet menunjukkan orang-orang terluka di tengah kepulan debu dan puing-puing. Di media sosial, orang melaporkan banyak kerusakan rumah dan mobil. Palang Merah Libanon mengatakan semua ambulans yang tersedia dari Lebanon Utara, Bekaa, dan Lebanon Selatan dikirim ke Beirut untuk mengevakuasi para pasien.
Dilaporkan kantor berita nasional, Perdana Menteri Hassan Diab mengumumkan, bahwa hari Rabu ini (5/8/2020) akan menjadi hari berkabung nasional. Kepresidenan Libanon mengatakan di Twitter bahwa Presiden Michel Aoun telah menginstruksikan militer untuk membantu dalam upaya tanggap darurat, dan telah mengadakan pertemuan darurat dengan Dewan Pertahanan Tertinggi pada Selasa malam. (red/agg)